Tugas ilmu sosial dasar
NAMA : ELVIRA AYU DEWI
KELAS : 2SA06
NPM : 13614537
Tugas : Ilmu Sosial Dasar
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL
1. A. JELASKAN PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR !
B. JELASKAN LATAR BELAKANG YANG KITA PERLU DALAM MEMPELAJARI ILMU SOSIAL DASAR !
C. APA PERBEDAAN ILMU SOSIAL DASAR DENGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ?
D. CARILAH SEBUAH ARTIKEL TENTANG PERTUMBUHAN PENDUDUDK LALU KAJILAH PENYEBAB PERTUMBUHAN PENDUDUK
2. PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUDK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL !
3. SOLUSI YANG EFEKTIF UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TINGGI !
JAWABAN :
KELAS : 2SA06
NPM : 13614537
Tugas : Ilmu Sosial Dasar
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL
1. A. JELASKAN PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR !
B. JELASKAN LATAR BELAKANG YANG KITA PERLU DALAM MEMPELAJARI ILMU SOSIAL DASAR !
C. APA PERBEDAAN ILMU SOSIAL DASAR DENGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ?
D. CARILAH SEBUAH ARTIKEL TENTANG PERTUMBUHAN PENDUDUDK LALU KAJILAH PENYEBAB PERTUMBUHAN PENDUDUK
2. PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUDK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL !
3. SOLUSI YANG EFEKTIF UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TINGGI !
JAWABAN :
1. A. Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan studi analisis atas aneka fenomena sosial masyarakatdengan segala dinamika dan implikasinya dari sudut pandang kajian dasar falsafah keilmuan.Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya denganmanusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dansistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satumanusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telahdisibukkan dengan terciptanya berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompokmereka. Dalam berbagai keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranansignifikan.Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbal balik antara manusia denganlingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan melalui kenyataan sosial dan kenyataan sosialinilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlianilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakanpengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik,sosiologi, sejarah dan sebagainya.
B. Latar belakang yang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi yaitu banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan Indonesia oleh sejumlah cendekiawan, terutama sarjanapendidikan, sosial, dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbaukolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitukelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi "tukang-tukang" yang mengisibirokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain, dengan tujuanmengeksploitasi kekayaan negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahliyang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam sehingga wawasannya sempit. Padahalsumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antar disiplin ilmu diperlukan dalammemecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.Latar belakang lainnya, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang "elite" bagimasyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, dan tidak mengenalidimensi-dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gadingyang banyak menghasilkan sarjana-sarjana "tukang" yang tidak mau peka terhadap denyutkehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Pendidikan tinggi hanya dapatmenghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan di bidang tertentusaja.Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional.
1. Kemampuan personal
Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat,pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampuberpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi danmerumuskan masalah yang sedang dihadapi.
3. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan merekadiharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.Sejalan dengan harapan di atas, Ilmu Sosial Dasar bertujuan untuk :
a. Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperolehwawasan pemikiran yang lebih luas.
b. Memahami dan menyadari kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah yangada di dalam masyarakat.
c. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
d. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifatkompleks dan kita hanya dapat mendekatinya serta mempelajarinya secara kritis daninterdisipliner
.e. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapatberkomunikasi dengan mereka dalam rangka menanggulangi masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat.Peran ilmu sosial dasar adalah:
1. Mempunyai pandangan tentang cara bersosialisasi dengan masyarakat dalam ruanglingkup yang lebih luas,
2. Menambah wawasan tentang hidup bermasyarakat dengan baik
3. Lebih mengerti tentang keadaan alam dan jalan pikiran manusianya, memahami ilmu sosial yang menunjang kehidupan bersosialisasi,
4. Pandangan hidup selanjutnya menjadi lebih terarah,
5. Mengetahui cara hidup sebagai mahluk sosial,
6. Lebih mencintai alam dan mengerti arti sejarah,
7. Menjadi lebih mengerti masalah yang terjadi di masyarakat dan dapat membantumenyelesaikan masalah sosial.
8. Dapat memanfaatkan ilmu-ilmu yang ada dalam ilmu sosial dasar untuk kemajuan dankesejahteraan masyarakat,
9. Membangkitkan rasa ikut serta dalam menyelesaikan masalah sosial.
10. Memudahkan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas
11. Membantu perkembangan cara pola pikir dalam menyikapi masalah.
C. Perbedaan ilmu sosial dasar dengan ilmu pengetahuan sosial ialah :
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menela’ah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial. Sedangkan ilmu pengetahuan sosial adalah lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial di dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun. Adapun perbedaan antara keduanya adalah : Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan hanya di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan). Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
D. Penyebab pertumbuhan penduduk dimana seiring waktu berjalan,di Indonesia pertumbuhan penduduk sangat pesat sekali akibatnya pemertintah kewalahan mengatasinya. Akibatnya Indonesia mengalami ledakan penduduk,tetapi yang hanya mengalami pertumbuhan penduduk sangat pesat berada di pulau Jawa,sedangkan di pulau
Sumatera,Kalimantan,Sulawesi dan Papua pertumbuhan penduduk sangatlah rendah. Penyebab utama ledakan penduduk di pulau Jawa ialah transmigrasi dari luar daerah ke daerah Jawa,sehingga menurunya penduduk di pulau-pulau lain selain pulau Jawa. Apa itu pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, imigrasi dan emigrasi.Banyak faktor utama penyebab ledakan penduduk iyalah kelahiran (pronalitas).Pandangan masyarakat yang tidak logis menyebabkan perutmbuhan penduduk semakin meningkat,penyebabnya:
1.Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
6. Program KB (Keluarga berencana) tidak berjalan sesuai rencana
selain dari faktor kelahiran,ada faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan penduduk sangat cepat,yaitu sedikitnya jumlah kematian daripada jumlah kelahiran
Lebih banyak jumlah kelahiran dari pada jumlah kematian,akibat dari:
1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. banyaknya tenaga medis seperti dokter, dan bidan
Faktor faktor tersebut yang mengurangi jumlah kematian,akibatnya penduduk semakin banya. Jadi faktor kesehatan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan penduduk
Berikut merupakan ciri-ciri kependudukan di Indonesia:
1. Jumlah penduduk yang besar
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat
3. Penyebaran yang tidak merata
4. Struktur umur penduduk yang muda
5. Tingkat sosial ekonomi yang rendah.
Upaya pemerintah dalam menangani pertumbuhan penduduk di indonesia sudah cukup banyak yaitu program KB (Keluarga berencana)
Tujuan dari Program KB ini meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia, sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran, sekaligus dalam rangka menjamin terkendalinya pertambahan penduduk di Indonesia.
Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Indonesia berpijak pada dua landasan :
1. Prinsip kepentingan nasional
2. Prinsip sukarela, demokrasi dan menghormati hak azazi manusia.
Karena berpijak pada prinsip sukarela maka usaha yang dilakukan merangsang minat masyarakat terhadap pelaksana Keluarga Berencana. Adapun usaha-usaha yang dilakukan antara lain melalui pendidikan, penyuluhan dan pendekatan medis. Kegiatan penerangan dan penyuluhan ditujukan pada masyarakat umum agar setiap anggota masyarakat memiliki pengertian dan rasa tanggung jawab akan terciptanya keluarga sejahtera dengan menerima norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan Khusus Dari KB :
• Penurunan fertilitas melalui pengaturan kelahiran dengan pemakaian alat kontrasespi
• Penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan
• Penurunan angka kematian bayi
• Penanganan masalah kesehatan reproduksi
• Pemenuhan hak-hak reproduksi
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di Indonesia ?
Pertumbuhan dan perkembangan penduduk dipengaruhi oleh perubahan sosial. Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial dalam masyarakat sehingga terbentuk tata kehidupan sosial yang baru. Perubahan sosial dapat berupa perubahan terhadap nilai-nilai sosial, norma-norma, perilaku masyarakat , organisasi atau cara hidup masyarakatnya itu sendiri.
Suatu daerah pasti mengalami pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk mempengaruhi perkembangan sosial didaerah tersebut yang akan berubah seiring berjalannya waktu. Terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat adalah hal yang wajar karena perubahan-perubahan tersebut dapat dengan cepat menjalar dan diketahui oleh masyarakat lain yang jauh tempatnya berkat adanya teknologi informasi dan komunikasi modern yang canggih. Bentuk perubahan yang terjadi didalam masyarakat pasti berbeda-beda disetiap daerahnya. Ada perubahan sosial yang terjadi secara lambat (seperti evolusi masyarakat tradisional ke modern) , perubahan yang terjadi secara cepat (seperti revolusi industri), perubahan yang pengaruhnya kecil (seperti model pakaian, potongan rambut, dan lainnya) dan perubahan yang pengaruhnya besar (seperti pergaulan anak jaman dahulu dan jaman sekarang).
pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar . Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dapat mempengaruhi perkembangan sosial yang sangat pesat pula. Contohnya bertambahnya penduduk yang sangat cepat dipulau jawa memyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan. Pengaruh pertumbuhan penduduk juga berpengaruh terhadap hubungan antara masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan. Karena pada hakekatnya manusia dan kebudayaan merupakan dua konsep yang hanya dapat dibedakan secara teori tetapi dalam kehidupan nyata tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan karena kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat. Karena menurut saya tidak akan ada budaya jika tidak ada masyarakat yang medukung dan tidak ada satupun masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kebudayaan. Semua pasti memiliki kebudayaan berdasarkan daerahnya masing-masing dan yang pasti setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda.
Contoh dari perkembangan kebudayaan adalah penggunaan teknologi baru dan alat-alat yang sudah modern yang digunakan dikehidupan sehari-hari sehingga masyarakat jarang menggunakan cara manual atau menggunakan cara adat kebudayaannya masing-masing. Hampir semua masyarakat di Indonesia sudah mengandalkan teknologi.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan :
• Adanya kontak dengan budaya lain, sehingga budaya yang asli sudah terkontaminasi dengan budaya baru
• Sistem pendidikan formal yang maju
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
• Nilai bahwa manusia harus mengikuti setiap perkembangan jaman yang ada
• Mengikuti gaya atau trend yang kebarat-baratan
Tanggapan saya : jadi perubahan sosial dapat dibedakan dari perubahan kebudayaan. Meskipun demikian secara teori, orang hanya cenderung membedakan perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan dari segi pengertian masyarakat dan budaya yang diberikan saja. Karena pada umumnya perubahan sosial lebih menekankan pada perubahan dalam sistem lembaga yang mengatur tingkah laku manusia. Sedangkan perubahan kebudayaan lebih menyangkut pada perubahan sistem nilai dari masyarakat yang bersangkutan.
3. SOLUSI YANG EFEKTIF UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TINGGI !
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
- Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Komentar
Posting Komentar